Kamis, 12 Januari 2012

Penderitaan dan Sebabnya

PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
apabila kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut :

A) penderitaan yang timbul kerena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menjadi menderita, misalnya
  1. pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa, oleh majikannya, sudah pantas jika majikan yang biadab itu diganjar dengan hukuman penjara oleh pengadilan negeri surabaya perbuatannya itu dapat di diperbaiki dan sekaligus merasakan penderitaan, sedangkan pembantu yang telah menderita itu dipulihkan.
  2. Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhkan hukuman oleh pengadilan Negeri Jakarta Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus mersakan penderitaan.
  3. Perbuatan buruk para pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh seniman Rendra dalam puisinya “bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta”, perbuatan buruk yang merendahkan derajad kaum wanita, yang memandang wanita tidak lebih dari pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkomunikasikannya kepada masyarakat termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu.

Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungannya juga menyebabkan penderitaan manusia. Tetapi manusia tidak menyadari hal ini. Mungkin kesadaran itu baru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita, misalnya :
  1. musibah banjir dan tanah longsor di lampung selatan bermula dari penghunian liar di hutan lindung, kemudian dibabat menjadi tandus dan gundul oleh manusia-manusia penghuni liar itu. Akibatnya beberapa jiwa jadi korban banjir, ratusan rumah hancur, belum terhitung lagi jumlah ternak dan harta benda yang hilang atau musna.
  2. Perbuatan lalai, mungkin kurang ontrol terhadap tangki-tangki penyimpanan gas-gas beracun dari perusahaan “union carbide” di India. Gas-gas beracun dari tangki penyimpanan bocor memenuhi dan mengotori daerah sekitarnya, mengakibatkan ribuan penduduk penghuni daerah itu mati lemas, dan mengalami cacat.
B) penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan atau azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia. Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan nerikut ini :
    1) seorang anak laki-laki buta sejak dilahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di Universitas, dan akhirnya memperoleh gelar Doktor di Universitas Dsarbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr.Thaha Husen, Guru besar Universitas di Kairo, mesir.
    2) tenggelamnya Fir'aun di laut Merah seperti disebutkan dalam Al-Qur'an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuhdan sombong. Fir'aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir'aun bersama bala tentaranya mengejar Nabi Musa dan pengikut-pengikutnya menyebrang laut Merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berlalu. Ketika Fir'aun dan tentaranya berada tepat di tengah belahan laut merah itu, seketika itu juga laut merah tertutup lagi dan mereka semua tenggelam.
     
    Sumber: http://hendrowidodo46.blogspot.com/2011/06/penderitaan-dan-sebab-sebabnya.html

Manusia dan Keindahan

Kesenian

Kesenian merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan seni. Sedangkan menurut pengertian awam, seni adalah keindahan yang diciptakan oleh manusia. Bunga mawar yang indah bukan suatu karya seni, tetapi jika bunga tersebut dilukis maka lukisan tersebut merupakan sebuah karya seni. Ki Hajar Dewantara memberi batasan yang lebih luas lagi dengan pendapatnya, bahwa seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia.
Seni dapat lahir dan berkembang karena pada umumnya manusia senang pada keindahan. Sampai dengan sekarang telah terdapat banyak macam seni yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa cabang seni. Pengelompokkan tersebut berdasarkan pada media yang dipakai untuk mengungkapkannya.
Macam-macam cabang seni adalah:
1. Seni suara, yaitu seni yang diungkapkan dengan media suara. Misalnya seni musik, seni vokal, seni baca Al Qur’an.
2. Seni gerak, yaitu seni yang diungkapkan dengan media gerak. Misalnya seni tari, seni pantomim, senam irama.

3. Seni sastra, yaitu seni yang diungkapkan dengan media bahasa. Misalnya seni prosa, seni puisi.
4. Seni rupa, yaitu seni yang diungkapkan dengan media rupa. Misalnya seni lukis, seni patung, seni bangunan.
5. Seni drama, yaitu seni yang memperagakan suatu cerita dengan media suara, gerak dan rupa. Misalnya seni lenong, seni ludruk, seni opera.

Pada waktu dulu penciptaan karya seni juga banyak terpengaruh oleh bentuk-bentuk alam, di samping faktor keindahan. Hal itu tampak jelas terutama pada karya-karya seni rupa. Pada zaman modern sekarang, karya-karya kontemporer (masa kini) lebih mengutamakan pada ide atau gagasan baru, ujudnya tampak lebih bebas bahkan banyak yang tidak berujud bentuk alam atau abstrak. Kadang-kadang juga tidak menunjukkan adanya keindahan, tetapi tetap dapat menyentuh rasa.

Ada dua teori tentang keindahan, yaitu yang bersifat subyektif dan obyektif, Keindahan subyektif ialah keindahan yang ada pada mata yang memandang. Keindahan obyektif menempatkan keindahan pada benda yang dilihat.

Pengertian Cinta Kasih


PENGERTIAN CINTA KASIH
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.  Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1.Cinta bersifat manusiawi
2.Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur  - unsur dasar tertentu yaitu:
1.Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2.Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
3.Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4.Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan sebagainya.
Dra. Kartini Kartono dalam bukunya Psikologi Abnormal & Pathologi Seks mengemukakan bahwa wanita dan pria dapat disebut normal dan dewasa bila mampu mengadakan relasi seksual dalam bentuk normal dan bertanggung jawab, hubungan seks yang normal mengandung pengertian bahwa hubungan tersebut tidak menimbulkan efek dan konflik psikis bagi kedua belah pihak serta tidak bersifat paksaan. Sedangkan untuk yang bertanggung jawab adalah bahwa kedua belah pihak menyadari konsekuensinya dan bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya, mau menikah dan memelihara anak yang menjadi hasil relasi seksual yang dilakukan.
Abnormalitas menurut Dra. Kartini dibagi dalam tiga golongan, yaitu:
1.Dorongan Seksual yang abnormal
Pelacuran (prostitution) yang pada umumnya dilakukan wanita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan dan seterusnya.
Perzinahan (adultery) merupakan relasi seksual yang dilakukan oleh pria atau wanita yang tidak sah secara agama dan hukum.
Perkosaan (rape) merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasaan atau paksaan.
Bujukan (seduction) merupakan bujukab atau rayuan untuk mengajak bersetubuh.
2.Partner Seks yang abnormal
Homoseksualitas, terhadap sesama jenis.
zoofilia, terhadap hewan.
Pedofilia, Terhada anak di bawah umur.
Geronto-seksualitas, Pria terhadap wanita tua.
3.Dalam pemuasan dorongan seksual
Voyeurism atau Peeping Tom, dilakukan seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang lain telanjang.
Transvestutisme, merupakan gejala pathologis yang memekai pakaian lawan jenis.
Transseksualisme, terjadi pada sesorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan kenyataan.
KASIH SAYANG
Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam macam cinta, yaitu:
1.Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
2.Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
3.Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
4.Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
5.Cinta Terhadap Allah
KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
PEMUJAAN
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
2. Jawablah pertanyaan berikut ini:
a. sebutkan apa perbedaan antara cinta dan nafsu!
1.Cinta bersifat manusiawi
2.Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3.Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
b. sebutkan unsur – unsur cinta!
Pengasuhan, tanggung jawab, pengertian dan pengenalan.
c. cinta ideal adalah cinta yang memiliki tiga unsur. sebutkan dan jelaskan!!
Keterikatan, adalah perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
Keintiman, yaitu adanya kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
Kemesraan, yaitu rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan – ucapan yang menyatakan sayang, saling menium, merangkul dan sebagainya.
d. apakah yang dimksud dengan kasih?
kasih artinya perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan.
e. menurut kalian hubungan seksual yang dalam bentuk normal dan bertanggung jawab adalah seperti apa?
hubungan seks yang normal mengandung pengertian bahwa hubungan tersebut tidak menimbulkan efek dan konflik psikis bagi kedua belah pihak serta tidak bersifat paksaan. Sedangkan untuk yang bertanggung jawab adalah bahwa kedua belah pihak menyadari konsekuensinya dan bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya, mau menikah dan memelihara anak yang menjadi hasil relasi seksual yang dilakukan.
f. dan menurut kalian hubungan seksual yang dalam bentuk abnormal perverse adalah seperti apa?
Hubungan seksual abnormal dan perverse adalah relasi seks yang tidak bertanggung jawab, dan kompulsi yang abnormal, dan juga bertentangan dengan norma sosial, hukum, maupun agama. Contohnya adalah pelacuran, perzinahan, perkosaan, dan bujukan.
g. menurut Dra. Kartini Kartono pemuasan abnormalitas seksual dibagi dalam tiga golongan sebutkan dan jelaskan !
1.Dorongan Seksual yang abnormal
Pelacuran (prostitution) yang pada umumnya dilakukan wanita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan ekonomi, kekecewaan dan seterusnya.
Perzinahan (adultery) merupakan relasi seksual yang dilakukan oleh pria atau wanita yang tidak sah secara agama dan hukum.
Perkosaan (rape) merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasaan atau paksaan.
Bujukan (seduction) merupakan bujukab atau rayuan untuk mengajak bersetubuh.
2.Partner Seks yang abnormal
Homoseksualitas, terhadap sesama jenis.
zoofilia, terhadap hewan.
Pedofilia, Terhada anak di bawah umur.
Geronto-seksualitas, Pria terhadap wanita tua.
3.Dalam pemuasan dorongan seksual
Voyeurism atau Peeping Tom, dilakukan seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang lain telanjang.
Transvestutisme, merupakan gejala pathologis yang memekai pakaian lawan jenis.
Transseksualisme, terjadi pada sesorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan kenyataan.
h. sebutkan beberapa bentuk cinta menurut Erich Fromm!
1.Cinta Persaudaraan, diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persaudraan tidak mengenal adanya batas – batas manusia berdasarkan SARA.
2.Cinta Keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.
3.Cinta Erotis, kasih sayang yang bersumber dai cinta erotis (birahi) merupakan sesuatu yang sifatnya khusus sehingga memperdayakan cinta yang sesunguhnya. Namun, bila orang yang melakukan hubungan erotis tanpa disadari rasa cinta, di dalamnya sama sekali tidak mungkin timbul rasa kasih sayang.
4.Cinta Diri Sendiri, yaitu bersumber dai diri sendiri. CInta diri sendiri bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.
5.Cinta Terhadap Allah
i. sebutkan arti kemesraan dan jelaskan!
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

http://dodyfauzi.blogspot.com/2011/03/pengertian-cinta-kasih.html

Pengertian Manusia

PENGERTIAN MANUSIA

Manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.

Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian besar para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia. Dalam hal ini membuat kita para manusia kehilangan harkat dan martabat kita yang diciptakan sebagai mahluk yang sempurna dan paling mulia. 

Walaupun manusia berasal dari materi alam dan dari kehidupan yang terdapat di dalamnya, tetapi manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena adanya karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal dan pemahaman. Itulah sebab dari adanya penundukkan semua yang ada di alam ini untuk manusia, sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT. {“Allah telah menundukkan bagi kalian apa-apa yang ada di langit dan di bumi semuanya.”}(Q. S. Al-Jatsiyah: 13). {“Allah telah menundukkan bagi kalian matahari dan bulan yang terus menerus beredar. Dia juga telah menundukkan bagi kalian malam dan siang.”}(Q. S. Ibrahim: 33). {“Allah telah menundukkan bahtera bagi kalian agar dapat berlayar di lautan atas kehendak-Nya.”}(Q. S. Ibrahim: 32), dan ayat lainnya yang menjelaskan apa yang telah Allah karuniakan kepada manusia berupa nikmat akal dan pemahaman serta derivat (turunan) dari apa-apa yang telah Allah tundukkan bagi manusia itu sehingga mereka dapat memanfaatkannya sesuai dengan keinginan mereka, dengan berbagai cara yang mampu mereka lakukan. Kedudukan akal dalam Islam adalah merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya, manusia dapat membuat hal-hal yang dapat mempermudah urusan mereka di dunia. Namun, segala yang dimiliki manusia tentu ada keterbatasan-keterbatasan sehingga ada pagar-pagar yang tidak boleh dilewati.

Dengan demikian, manusia adalah makhluk hidup. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta,
rasa kebapaan dan sebagai anak, sebagaimana dia memiliki rasa takut dan aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh para mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Allah ciptakan untuknya sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang telah Allah karuniakan kepadanya.

Dewasa ini manusia, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara spermatozoa dengan ovum.
Didalam Al-Qur`an proses penciptaan manusia memang tidak dijelaskan secara rinci, akan tetapi hakikat diciptakannya manusia menurut islam yakni sebagai mahluk yang diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi. Hal ini tentu harus kita kaitkan dengan konsekuensi terhadap manusia yang diberikan suatu kesempurnaan berupa akal dan pikiran yang tidak pernah di miliki oleh mahluk-mahluk hidup yang lainnya. Manusia sebagai mahluk yang telah diberikan kesempurnaan haruslah mampu menempatkan dirinya sesuai dengan hakikat diciptakannya yakni sebagai penjaga atau pengelola bumi yang dalam hal ini disebut dengan khalifah. Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan dalam Surat All-Baqarah ayat 30. Kata khalifah berasal dari kata khalafa yakhlifu khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah.

Namun kebanyakan umat Islam menerjemahkan dengan pemimpin atau pengganti, yang biasanya dihubungkan dengan jabatan pimpinan umat islam sesudah Nabi Muhammad saw wafat , baik pimpinan yang termasuk khulafaurrasyidin maupun di masa Muawiyah-‘Abbasiah. Akan tetapi fungsi dari khalifah itu sendiri sesuai dengan yang telah diuraikan diatas sangatlah luas, yakni selain sebagai pemimpin manusia juga berfungsi sebagai penerus ajaran agama yang telah dilakukan oleh para pendahulunya,selain itu khalifah juga merupakan pemelihara ataupun penjaga bumi ini dari kerusakan.


http://cahyomuhajir.blogspot.com/2011/04/pengertian-manusia-dan-budaya.html

Senin, 09 Januari 2012

Macam-Macam Tanggung Jawab

Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus kita lakukan agar kita menerima sesuatu yang di namakan hak.Tanggung jawab merupakan perbuatan yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,karena tanpa tanggung jawab,maka semuanya akan menjadi kacau. Contohnya saja adalah jika seorang ayah tidak melakukan tanggung jawabnya mencari nafkah,maka keluarganya akan sengsara. Bagaimanapun juga tanggung jawab menjadi nomor satu di dalam kehidupan seseorang.Dengan kita bertanggung jawab,kita akan dipercaya orang lain,selalu tepat melaksanakan sesuatu,mendapatkan hak dengan wajarnya. Seringkali orang tidak melakukan tanggung jawabnya,mungkin di sebabkan oleh hal hal yang membuat orang itu lebih memilih melakukan hal di luar tanggung jawabnya.Sebagai contohnya,seorang pelajar mempunyai tanggung jawab belajar,sekolah,tapi karena ada game/ajakan teman yang tidak baik untuk bolos sekolah,maka seorang anak itu bisa saja melalaikan tanggung jawabnya untuk bermain/bolos sekolah. Jika kita melalaikan tanggung jawab,maka kualitas dari diri kita mungkin akan rendah.Maka itu,tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan,karena tanggung jawab menyangkut orang lain dan terlebih diri kita.

             Macam - Macam Tanggung Jawab :
·                     Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
     Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengambangkan kepribadian sebagai manusia prbadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan menganai dirinya sendiri menunrut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral namun manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi manusisa mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri angan angan sendiri sebagai perwujudan dari pendapat perasaan dan angan angan masnusia berbuat dan bertindak.
Contoh : Dina seorang pelajar, besok ia akan menghadapi ujian. Tapi dina sama sekali tidak belajar. Sehingga saat ulangan berlangsung dina tidak dapat menjawab soal-soal yang diberikan guru nya. jadi dina harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri karena tidak mau belajar saat ada ujian.
·                     Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
    Keluarga merupakan Masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami-istri , ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkun nama baik keluarga tapi ketangung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan pendidikan dan kehidupan.
Contoh : sebuah keluarga hidup dalam kemiskinana. Seorang ayah merasa sedih karenan ke lima orang anak nya tidak mendapatkan kehidupan yang layak, sehingga demi tanggung jawab nya terhadap keluarga maka seorang ayah ini rela mencuri demi menghidupi keluarga nya.
·                     Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
    Pada hakekatnya manusai tidak bisa hidup tanoa bantuan omanusia lain, sesua dengan kedudukannya sebagai mahluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga mdengan demikian manusia disisni merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agat dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkat lkau dan perbuatannya harus dipertaggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh : Toni adalah seorang yang sangat pemalas. Suatu ketika diadakan gotong royong dikampung nya, tetapi toni tidak mau berpatisipasi dalam kegiatan itu sehingga ia mendapat teguran dari kepala desa. Setelah diberikan pengertian, akhirnya toni mau ikut bergotong royong karena gotong royong merupakan salah satu tanggung jawab nya terhadap masyarakat.
·                     Tanggung Jawab Terhadap Bangsa/Negeri
    Bahwa setiap manusia adalah warga Negara suatu Negara dalam berpikir, berbuat, bertindak, ertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau ukuran ukuran yang dibuat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat semuanya sendiri bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.
Contoh : Seseorang aparatur negara rela mengorbankan jiwa dan raga nya terhadap bangsa nya karena merupakan tanggung jawabnya terhadap negara/bangsa.
·                     Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
   Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga dikatakan tindakan manusia tidak lpas daei hukuman hukuman Tuhan. Yang diruangkan dalam berbagai kitab suco melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman  tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika perungatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraikan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah Tuhan. Berarti menginggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan terhadap Tuhan sebagai penciptanya. Bahkan untuk memenuhi tanggungjawabnya manusia harus berkorban.
Contoh : setiap manusia wajib melaksanakan kewajiban nya mejalankan agama yang dipercayai nya, karena itu merupakan tanggung jawab dirinya terhadap Tuhan.

KEADILAN SOSIAL

Masalah keadilan adalah salah satu bahasan keagamaan yang krusial dan sangat universal. Di kalangan para theolog terjadi perdebatan panjang tentang keadilan ini, sehingga melahirkan aliran besar yaitu kaum pendukung keadilan (`adaliah) dan yang bukan. Kaum `adaliah diwakili oleh madzab Mu`tajilah dan Syi`ah walau banyak perbedaan di dalamnya.  Dan mereka yang kontra dengan keadilan adalah kaum `Aysariyah.

Keadilan yang ada di dunia Islam sangatlah luas medan bahasannya. Secara garis besar ada keadilan ilahi, yaitu bahasan keadilan yang berkenaan dengan Allah SWT. Juga ada keadilan yang berkenaan dengan manusia. Bahasan yang akan dibahas dalam kesempatan ini adalah keadilan sosial, yaitu salah satu bagian dari bahasan keadilan yang berkenaan dengan manusia.
Kenapa manusia harus berbuat adil? Kenapa harus berusaha juga menegakkan keadilan di muka bumi ini? Allah  Maha Adil, manusia sebagai khalifah Allah dituntut untuk menegakkan keadilan di dunia ini. Dirinya harus mencoba merealisasikan keadilan sebagai sifat tuhan, menjadikannya sebagai sifat dirinya.
Keadilan sosial mengandung arti memelihara hak-hak individu dan memberikan hak-hak kepada setiap orang yang berhak menerimanya1. Karena manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri dalam memenuhi segala kebutuhannya. Inilah salah satu alasan Allah menciptakan manusia dalam beragam warna kulit dan bahasa, suku dan ras, agar tercipta sebuah kebersamaan dan keharmonisan di antara manusia. Dengan manusia saling memenuhi kebutuhan masing-masing, maka kebersamaan dan saling ketergantunganpun tercipta, dan ini merupakan kedilan Allah yang Maha Adil.
Ketika manusia sebagai makhluk sosial, maka secara otomatis pula ada hak dan kewajiban di antara mereka. Hak dan kewajiban adalah dua hal timbal balik, yang tidak mungkin ada salah satunya jika yang satunya lagi tidak ada. Ketika ada hak yang harus dierima, otomatis juga ada kewajiban yang harus diberikan. Imam Ali mengatakan:
“Hak seseorang tidak akan terlaksana kecuali dengan melaksanakan kewajibannya. Begitu juga, kewajiban seseorang tidak akan  terlaksana kecuali dengan melaksanakan haknya”.2
Akan tetapi hak tidaklah bersifat timbal balik bagi Allah, karena hanya Allah saja yang hanya memiliki satu sisi saja yaitu hak dan tidak punya kewajiban. Hak Allah atas makhluk-Nya amatlah luas, berarti juga kewajiban kita sebagai manusia kepada Allah sangatlah banyak untuk disebutkan. “Tidak mungkin seseorang memiliki hak atas Allah, akal kita sangat kerdil untuk membenarkan bahwa ada seseorang yang memiliki hak atas Allah, walaupun nabi terakhir sekalipun”3. Imam Ali dalam salah satu khutbahnya mengatakan:
”Kalaupun terdapat pihak yang haknya terlaksana namun dia tidak memiliki kewajiban atas yang lain, maka itu hanya khusus untuk Allah”4
Semua manusia yang ada di alam ini tidak pernah lepas dari yang namanya hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban memasuki setiap ranah kehidupan dan setiap strata masyarakat. Hak dan kewajiban yang timbal balik diantara sesama manusia ini, kalau saling memberikan dan menerima dengan semestinya maka akan tercipta keharmonisan di antara manusia, dan inilah yang dinamakan dengan keadilan sosial. Melaksanakan kewajibannya dan menerima apa yang menjadi haknya.
Syahid Murtadha Muthahari dalam salah satu bukunya mengatakan : “Merealisasikan hak tidak bisa sendirian tapi harus kerjasama dengan orang lain. Hak tidak bisa tercipta dari satu pemikiran saja. Tidak ada seorang pun yang mempunyai kedudukan sedemikian tinggi sehingga tidak membutuhkan kerjasama dan sumbangan pemikiran orang lain”5.

Menegakkan Keadilan, Tugas Kita Bersama

Akan tetapi melaksanakan hak atau dengan kata lain menegakkan keadilan di antara manusia adalah hal yang sangat sulit. Karena manusia lebih mendahulukan keinginan dirinya, daripada harus memberikan sesuatu kepada orang lain. Kata hak adalah kata yang setiap orang mungkin mengetahui dan mengakuinya bahwa dirinya memilik hak atas orang lain yang harus ia berikan, dan ini berada di alam pikiran. Tapi ketika pengetahuan tadi harus kita laksanakan dan merealisasikannya di alam nyata, mengeluarkannya dari tataran teori, maka ini merupakan hal lain. Karena alam teori dan alam realita adalah dua alam yang berbeda, hanya bisa menyatu jika manusia tadi sudah bisa menyatukannya, dan menjadi satu kesatuan yang sudah tidak bisa dipisahkan lagi, apa yang ia ucapkan itulah yang ia lakukan. Betapa banyak hal yang kita ketahui, tapi yang kita praktekkan sedikit sekali. Imam Ali mengatakan:
”Hak adalah sesuatu yang sangat luas untuk disifati, tapi sangat sempit untuk bisa dilaksanakan”6.
Salah satu tujuan terbesar diutusnya rasul-rasul Allah, terutama Nabi terakhir Rasul penutup Muhammad saw adalah menegakkan keadilan di bumi. Sebagaimana dalam Al Quran disebutkan:
“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata, dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilam) supaya manusia dapat menegakkan keadilan” (Qs  Al Hadid :25)
Keadilan merupakan pokok terpenting untuk menciptakan tatanan dunia yang damai dan makmur, tanpa ada diskriminasi dan pelanggaran HAM di antara sesama. Semua nabi diutus oleh Allah untuk menegakkan keadilan. Tapi keadilan itu tidak akan tercipta selama manusia masih menggunakan hukumnya, masih mendahulukan keinginan dan ego pribadinya, maka jangan harap keadilan di muka bumi akan tercipta, karena hanya keadilan yang bersumber dari tuhan saja yang bisa menjamin, dan tidak tercipta diskriminasi, bukankah para nabi juga orang-orang yang beriman sudah membuktikan hal itu?
Pemimpin keadilan, Imam Ali adalah bukti nyatanya. Beliau berusaha untuk menegakkan keadilan di masa pemerintahannya, menghilangkan kezaliman yang menimpa umat, karena kezaliman waktu itu adalah warisan penguasa sebelumnya. Maka beliau sebagai pemangku jabatan pemerintahan yang baru harus berusaha mengembalikan hukum yang sudah jungkir balik. Keadilan adalah merupakan prioritas utama di masa awal pemerintahannya. George Jordac mengatakan: ”Usaha-usaha amirul mukminin difokuskan pada perbaikan diri dan akhlak, dan berusaha menempatkan masyarakat pada dasar kejujuran dan keadilan demi melaksanakan hukum yang adil bagi kehidupan materi dan keduniawian manusia”7.
Dunia dewasa ini diperintah oleh negara-negara adikuasa, dan tentunya mereka ini bukan atas dasar keadilan yang sebenarnya, akan tetapi atas nama keadilan yang mereka bawa. Bukan keadilan yang sesungguhnya akan tetapi keadilan yang sudah didramatisir dan diskenario sedemikian rupa demi kepentingan perut mereka saja. Mereka  meneriakkan keadilan dan ingin menciptakan masyarakat yang demokratis. Akan tetapi  ironis sekali, yang terjadi bukannya keadilan tetapi eksploitasi dan penjajahan. Telah terjadi konspirasi tingkat tinggi antara pemimpin dunia, sehingga negara yang kecil dan rapuh adalah sasaran empuk dan menjadi bulan-bulannan mereka, Inalillah…..
Kebiasaan buruk atau kejahatan yang ditolelir dan dilakukan secara berulang-ulang akan menjadi kebiasaan, ujung-ujungnya tidak lagi dianggap sebagai kejahatan, tapi merupakan hal yang biasa. Walaupun esensi utamanya tetap, yaitu kejahatan dan keburukan. Hal ini merupakan hal yang sangat berbahaya. Kejahatan yang diakui sebagai kebenaran tetap menjadi sebuah kejahatan. Negara-negara lemah mengaharapkan uluran tangan. Tetapi tidak ada yang menjadi harapan mereka kecuali tuhan mereka yang Maha Adil dan Maha Kasih. Imam Ali as mengatakan:
“Si tertindas dan tak berdaya adalah orang-orang mulia dan si penindas adalah orang-orang hina dan rendah, orang-orang kecil tidak dapat melakukan moral dan pembawaan yang baik karena ketidakberdayaan mereka dari penindasan pejabat, sedangkan para pejabat menyembunyikan cacat mereka di balik pakaian yang mewah”.8
Kita harus berusaha menciptakan keadilan, atau paling tidak menjadi bagian dari orang-orang yang meneriakkan keadilan. Kita tidak punya pilihan lain kecuali dua hal; menjadi pendukung keadilan atau menjadi penyokong kezaliman. Tentunya kita sebagai manusia yang berakal menjadi pendukung, bukan menjadi sebaliknya. Menjadi pendukung bukanlah hal yang gampang, karena keadilan dan kebenaran membawa konsekuensi yang banyak sekaligus berat, kita harus mempersiapkan diri untuk menggapainya. Bukankah pengikut pemimpin keadilan (Imam Ali) sebagaimana beliau katakan,  harus siap menderita dan menghadapi cobaan???
Ketika kita sebagai kaum muslimin merasa lemah, musuh teramat banyak dan senantiasa mengintai kita, juga fitnahpun semakin merajalela, musuh-musuh Islam semakin gencar menuduh yang tidak-tidak dan kita tidak memiliki penolong lagi, kecuali pemimpin harapan, dan imam yang ditunggu. Maka kita hendaknya sering-sering membaca doa Fi Zaman Al Ghaibah terutama pada hari jum`at. Meminta kepada Allah agar Imam Mahdi af segera dimunculkan dan kita menjadi bagian dari orang-orang yang mendukung beliau dan mati syahid bersama beliau, Amiin.
Tapi sedari sekarang kita harus melatih diri berbuat adil terhadap orang lain dan diri sendiri. Berusaha sedikit demi sedikit meneriakkan keadian semampu kita, “Kita harus adil sejak dalam pikiran”9.
Diantara kutipan doa Fi Zaman Al Ghaibah, Mafatihul Jinan; Syekh Abbas Qummi   :
“Ya Allah, kami mengadu kepada-Mu, nabi kami telah tiada, imam kami pun gaib, sedangkan  keadan zaman semakin menekan kami, fitnah menimpa kami, musuh-musuh kami semakin nampak dan semakin banyak, sedangkan jumlah kami teramat sedikit. Maka ya Allah kami memohon kepada-Mu selesaikanlah hal itu semua, dengan Engkau segerakan kemenangan-Mu kepada kami, muliakan kami dengan pertolongan-Mu, dan imam yang adil pun  Engkau tampakkan (kepada kami), amiin ya Allah”. (DATA/sa)